Baru baru ini, publik dibuat heboh dengan adanya pernikahan sesama jenis yang dilangsungkan di Bali. Seolah, kaum gay yang menikah tersebut ingin memproklamirkan diri sebagai pasangan gay yang berhasil menyatukan cinta mereka dalam pernikahan. Banyak yang kontra. Namun banyak juga yang mendukung dengan alasan, itu pilihan hidup masing masing orang dan kita tidak bisa memaksakan seseorang untuk jatuh cinta kepada seseorang. Atas nama cinta, atas nama kebebasan, semua orang berhak melakukan apapun dan kapanpun.
Benarkah?? sepenting itukah cinta pada manusia hingga harus dijunjung tinggi dan mengesampingkan semua aturan? Sejatinya, setiap manusia dibekali fitrah oleh Allah Swt. Salah salah satunya adalah naluri mencintai dan dicintai. Akan tetapi, ketika setiap manusia memiliki fitrah tersebut tidak lantas bisa menyalurkannya sembarangan. Islam memiliki aturan tegas dalam hal tersebut.

 Serangkaian foto pernikahan sepasang pria yang diduga digelar di sebuah lokasi di Bali, menghebohkan media sosial, beberapa hari terakhir. Akun Facebook berinisial AS mengunggah sejumlah foto yang menunjukkan prosesi pernikahan antara TM dan JT yang sama-sama berjenis kelamin laki-laki.

Dalam foto pertama, terlihat seorang pria yang kemungkinan besar adalah seorang warga negara asing berdiri di sebuah pelataran yang dikelilingi kolam. Pria itu mengenakan pakaian tradisional semacam beskap dan bawahan berupa kain berwarna biru serta mengenakan kalung rangkaian bunga.
Sementara itu, di hadapannya, seorang pria lain dengan pakaian serupa tengah berlutut di hadapan sepasang suami istri berusia lanjut yang kemungkinan adalah orangtua pria tersebut.
Di foto kedua, terlihat kedua pria tersebut berpose mesra, berpegangan tangan, dan saling menempelkan dahi mereka.
Foto-foto itu juga disertai komentar yang isinya adalah ucapan selamat untuk pasangan yang tengah berbahagia dan diakhiri dengan tagar #loveknowsnolimits.
Rangkaian foto yang memicu isu pernikahan gay di Pulau Dewata membuat gerah para pengurus Bali Wedding Association (BWA). Pasalnya, BWA kerap menggelar pernikahan para wisatawan asing di Pulau Dewata.
BWA menolak keras adanya event organizer (EO) yang melangsungkan acara pernikahan pasangan sesama jenis. 
"Jika ada anggota BWA yang melakukan pelanggaran sesuai undang-undang berlaku di Indonesia, kami tidak akan segan-segan memberi peringatan hingga sanksi pemecatan," kata Ketua Umum BWA, Deden Saefulloh dalam pernyataan resminya., Rabu (16/09).
Sebagai satu-satunya organisasi resmi perkumpulan bisnis pernikahan di Bali, BWA mendukung upaya pemerintah daerah untuk menindaklanjuti kasus tersebut. BWA juga menyerahkan kasus ini kepada yang berwajib jika di dalamnya terindikasi keikutsertaan anggota BWA.
"Segala implikasi yang terjadi akibat melanggar UU yang berlaku adalah tanggung jawab pelaku bisnis dan pribadinya," ujar Deden.
Deden mengimbau seluruh anggota BWA dan pelaku bisnis pernikahan di Indonesia untuk mengikuti peraturan perundangan yang berlaku. Aturan di UU Pernikahan pasal 1 dengan tegas mengatakan bahwa perkawinan adalah ikatan lahir batin antara seorang pria dengan seorang wanita sebagai suami isteri dengan tujuan membentuk keluarga (rumah tangga) yang bahagia dan kekal berdasarkan Ketuhanan Yang Maha Esa. 


Perilaku menyimpang LBGT sangatlah dibenci dalam Islam. Agama Islam sendiri telah tegas mengharamkan dan melaknat LGBT apalagi perkawinan sesama jenis. Perbuatan mereka dilaknat Allah Swt dan negara Khilafah akan memberikan sanksi tegas bagi pelaku homoseksual dengan menghukum mati mereka. Islam menjelaskan bahwa hikmah penciptaaan jenis kelamin laki-laki dan perempuan adalah untuk kelestarian jenis manusia dengan segala martabat kemanusiaannya (QS. an-Nisa [4]: 1).
Perilaku seks yang menyimpang seperti homoseksual, lesbianisme dan seks di luar pernikahan bertabrakan dengan tujuan itu. Islam dengan tegas melarang semua perilaku seks yang menyimpang dari syariah itu. Islam mencegah dan menjauhkan semua itu dari masyarakat. Sejak dini, Islam memerintahkan agar anak dididik memahami jenis kelaminnya beserta hukum-hukum yang terkait. Islam juga memerintahkan agar anak pada usia 7atau 10 tahun dipisahkan tempat tidurnya sehingga tidak bercampur. Islam juga memerintahkan agar anak diperlakukan dan dididik dengan memperhatikan jenis kelaminnya. Sejak dini anak juga harus dididik menjauhi perilaku berbeda dengan jenis kelaminnya.
Islam melarang laki-laki bergaya atau menyerupai perempuan, dan perempuan bergaya atau menyerupai laki-laki. Nabi Saw melaknat laki-laki yang menyerupai wanita dan wanita yang menyerupai laki-laki (HR. al-Bukhari). Nabi Saw juga memerintahkan kaum muslim agar mengeluarkan kaum waria dari rumah-rumah mereka. Dalam riwayat Abu Daud diceritakan bahwa Beliau Saw pernah memerintahkan para sahabat mengusir seorang waria dan mengasingkannya ke Baqi’.
Dengan semua itu, Islam menghilangkan faktor lingkungan yang bisa menyebabkan homoseksual. Islam memandang homoseksual sebagai perbuatan yang sangat keji. Perilaku itu bahkan lebih buruk dari perilaku binatang sekalipun. Di dalam dunia binatang tidak dikenal adanya pasangan sesama jenis. Islam memandang homoseksual sebagai tindak kejahatan besar. Pelakunya akan dijatuhi sanksi yang berat.
Nabi saw. bersabda: Siapa saja yang kalian jumpai melakukan perbuatan kaum Nabi Luth as., maka bunuhlah pelaku dan pasangan (kencannya). (HR. Abu Daud, Turmudzi, Ibnu Majah).
Dengan sanksi itu, orang tidak akan berani berperilaku homoseksual. Masyarakat pun bisa diselamatkan dari segala dampak buruknya.

Forum Umat Islam Semarang (FUIS) pada Senin siang (28/9/2015)  mendatangi kantor Cakra Semarang TV di Bukit Puncak 2 No. 8, Bukit Sari, Semarang, Jawa Tengah.
FUIS yang terdiri dari beberapa ormas Islam seperti Jamaah Ansharusy Syariah, Laskar Umat Islam Semarang (LUISS), Pemuda Islam Semarang (PISS), Remaja Masjid Semarang, Remaja Pembela Islam, Indonesia Tanpa JIL (ITJ), Muallaf Center Indonesia (MCI), Hizbut Tahrir Indonesia (HTI), Front Pembela Islam (FPI) dan Majelis Mujahidin Indonesia (MMI) ini meminta kepada pimpinan Cakra Semarang TV, supaya Ahmad Fauzi -yang telah menghina Islam dan Nabi Muhammad Saw-- untuk tidak siaran lagi.
Sebelumnya, umat Islam Indonesia khususnya warga Semarang, Jateng, dibuat marah oleh perilaku Ahmad Fauzi. Dalam kicauannya di twitter, alumni IAIN Semarang ini dengan lancang menyebut Nabi umat Islam memperoleh wahyu dari proses kesurupan. 
"Islam, lebih tepat kuberi nama agama skizofrenia, karena nabinya memperoleh wahyu dari proses kesurupan," tulis Ahmad Fauzi di akun twitternya @samarra79
Selain beberapa kicauannya di twitter, setidaknya sudah ada tiga buku kontroversial yang telah dia tulis berdasarkan akalnya. Ketiga buku itu berjudul : "Agama Skizofrenia; Delusi, Ketidaksadaran dan Asal-usul Agama"; "Agama Skizofrenia; Kegilaan, Wahyu dan Kenabian"; dan buku ketiga yang terbit pada 2015 ini dia beri judul "Tragedi Incest Adam dan Hawa & Nabi Kriminal."
Berdasarkan penghinaan tersebut, maka Forum Umat Islam Semarang dengan tegas meminta agar Ahmad Fauzi untuk tidak siaran lagi di Cakra Semarang TV.
Dari hasil pertemuan dengan pimpinan Cakra Semarang TV, I Nyoman Winata, diketahui bila pihak perusahaan belum mengenal lebih dalam siapa itu Ahmad Fauzi yang telah menghina Islam dan nabi umat Islam. Setelah 
dijelaskan oleh perwakilan FUIS, Winata pun akhirnya bisa memahami. Alhasil, pada siang hari itu pihak Cakra Semarang TV langsung menghentikan jadwal siaran Ahmad Fauzi di Cakra Semarang TV. 
”Yang kita janjikan sekarang, Ahmad Fauzi tidak siaran dulu lagi,” ucap I Nyoman Winata. 
Janji itu rupanya ditepati. Pada sore harinya Fauzi sudah tidak terlihat lagi dalam siaran di salah satu program Cakra Semarang TV. 


Lembaga Penginjilan Kedar Ministry (LPKM) makin ugal-ugalan meneror akidah umat Islam. Dalam artikel berjudul “Dapatkah Amal Ibadah Menyelamatkan Orang Islam?” yang diposting dalam website muslim-murtad###.com, ia mengajarkan bahwa dalam Islam sama sekali tidak ada jaminan keselamatan surgawi. Ayat Al-Qur'an diselewengkan pengertiannya untuk menyatakan bahwa segala ibadah dan amal shalih umat Islam akan sia-sia karena Al-Qur'an memastikan mereka masuk neraka. LPKM menulis:

“Setiap umat Muslim berharap mendapat pengampunan dosa melalui usaha mereka sendiri. Mereka berpendapat, “Kita diharuskan beribadah sebanyak mungkin guna memperbanyak amal. Sebab di akhirat kelak, amal perbuatan manusia akan ditimbang”

Pertanyaannya: Bilakah ibadah seseorang akan dianggap cukup? Apakah dengan usaha tersebut seorang Muslim sudah dapat pasti selamat?

Sulit untuk dipastikan! Sebab ayat lain dalam Al-Quran berkata, “Dan tidak ada seorang pun dari padamu, melainkan mendatangi neraka itu. Hal itu bagi Tuhanmu adalah suatu kemestian yang sudah ditetapkan” (Qs Maryam:71).

Rujuklah ayat di atas! Ternyata banyak-sedikitnya amal dan ibadah seorang Mukmin, tetap tidak dapat menjamin kepastian keselamatan.”


Setelah jungkir-balik menuduh ibadahnya umat Islam sia-sia tak bisa mengantar kepada keselamatan surgawi, Penginjil Kedar Ministry mengemukakan doktrin Alkitab (Bibel) tentang keselamatan.

Menurutnya, untuk dapat benar-benar lepas dari dosa, manusia tak terlalu butuh ibadah dan amal shalih, tapi hanya membutuhkan pertolongan Juruselamat. Dengan Juruselamat Yesus, maka orang Kristen tidak ada yang mengandalkan ibadah dan amal shalih untuk meraih keselamatan surga. Ia menulis:

“Janji indah Isa Al-Masih bagi pengikut-Nya: Allah tidak menimbang dosa. Allah menghapus dan mengampuni dosa. Sehingga, setiap pengikut Isa Al-Masih, tidak ada yang mengandalkan ibadah amal untuk keselamatan. Mereka bersandar penuh pada pengorbanan Isa Al-Masih yang sempurna.”

Ajaran islamologi racikan Penginjil Kedar Ministry itu omong kosong semua! Sama sekali tidak sesuai dengan konsep Al-Qur'an maupun aqidah Islam. Hanya bermodal terjemahan Al-Qur'an yang dikutip sepotong, para penginjil itu jauh dari spirit ilmiah, nampak jelas kepandirannya.

Bantahan terhadap kesimpulan penginjil bahwa banyak-sedikitnya amal dan ibadah seorang Mukmin tidak dapat menjamin keselamatan, bisa dilihat artikel “Surga Halusinasi Penginjil Kedar Ministry” (Suara Islam edisi 155).

Tidak ada yang salah dengan aqidah Islam. Super sekali umat Islam yang memurnikan iman dan memperbanyak amal shalih. Karena Allah menyatakan bahwa iman dan amal shalih itulah yang bisa menyelamatkan manusia menuju surga.

“Adapun orang-orang yang beriman dan mengerjakan amal saleh, maka bagi mereka jannah tempat kediaman, sebagai pahala terhadap apa yang mereka kerjakan” (Qs As-Sajdah 19).

“Dan itulah surga yang diwariskan kepada kamu disebabkan amal-amal yang dahulu kamu kerjakan” (Qs. Az-Zukhruf 72; baca juga: An-Nahl 32, Ath-Thuur 17-19, Al-Waaqi’ah 24).

Dalam ayat-ayat tersebut Allah menggaransi bahwa orang mukmin yang beramal shalih kelak sukses masuk surga karena amalnya (bima kuntum ta’malun, bima kanu ya’malun).

Huruf ba’ dalam kedua pada ayat di atas disebut ba’ sababiyah, yaitu menunjukkan arti sebab, sehingga harus diterjemahkan: “Oleh sebab amal-amal yang telah kalian kerjaka.” Dengan kata lain, segala amal shalih menjadi sebab pelakunya masuk ke dalam surga.

Meski demikian, umat Islam tidak akan takabur, menafikan Allah dan menganggap surga sebagai pengganti amal shalih mereka. Karena Rasulullah SAW mengingatkan: “Tidaklah seseorang masuk surga dengan amalnya. Ditanyakan, “Sekalipun engkau wahai Rasulullah?” Beliau bersabda, “Sekalipun saya, hanya saja Allah telah memberikan rahmat kepadaku” (HR. Bukhari dan Muslim).
Surga bukanlah sebagai ganti harga amal shalih manusia, tapi karena kemurahan, rahmat, dan karunia Allah. Manusia bisa beriman dan beramal shalih itu semata-mata karena Allah telah memberi karunia taufiq untuk beriman dan beramal shalih. Tanpa taufiq dari Allah, mustahil manusia bisa beriman dan beramal shalih.

Anggapan penginjil bahwa mereka tidak terlalu butuh ibadah karena sudah pasti masuk surga hanya dengan menerima doktrin Penebusan dosa oleh kematian Yesus di tiang salib adalah halusinasi di siang bolong.

“Dan mereka (Yahudi dan Nasrani) berkata: “Sekali-kali tidak akan masuk surga kecuali orang-orang (yang beragama) Yahudi atau Nasrani.” Demikian itu (hanya) angan-angan mereka yang kosong belaka”
 (Qs. Al-Baqarah 111). 

Akidah para penginjil itu sungguh aneh. Tanpa mengandalkan amal shalih mereka bersandar pada doktrin penebusan dosa dan ketuhanan Trinitas yang ditopang oleh ayat-ayat palsu. Tapi mereka mengklaim sudah yakin pasti masuk surga dan berani memvonis umat Islam bertauhid yang beramal shalih sebagai ahli neraka. Inilah khayalan teologi kelas tinggi!!

KRISTEN AKAN BERLUTUT DI NERAKA


Secara culas, Penginjil Kedar Ministry mencomot sepotong ayat Maryam 71 untuk memvonis umat Islam tak ada yang selamat ke surga. Ayat 71 tersebut sengaja dikutip terlepas dari ayat sebelum dan sesudahnya, supaya terkesan bahwa semua orang tanpa kecuali akan masuk neraka semua. 

Salah besar jika dari ayat 71 itu dituduhkan bahwa semua orang Islam masuk neraka, karena dijelaskan dalam ayat berikutnya:

“Kemudian Kami akan menyelamatkan orang-orang yang bertakwa dan membiarkan orang-orang yang zalim di dalam neraka dalam keadaan berlutut”
 (Qs Maryam 72).

Perlu digarisbawahi, ayat 71 itu dinyatakan “wariduha” yang berarti mendatangi atau melewati (pass over it), bukan “dakhiluha” (memasukinya, enter). 

Dinyatakan “wariduhaa” yang berarti mendatangi atau melewati neraka untuk semua manusia. Dalam hadits riwayat Muslim dari Abu Sa’id Al-Khudri RA disebutkan semua manusia akan mendatangi neraka dalam arti meniti/melewati jembatan Ash-Shirath yang terbentang di atas permukaan neraka Jahanam. Hanya orang beriman yang bisa selamat dari neraka, sementara para penghuni neraka akan terjatuh di dalamnya.

Kadar amal shalih dan ketakwaan akan sangat berpengaruh dalam proses melewati jembatan Ash-Shirath ini. Semakin banyak amal shaleh seseorang di dunia, maka ia akan semakin cepat dalam menyeberanginya. Allah Ta’ala menyelamatkan orang-orang yang bertakwa kepada-Nya sesuai dengan amal mereka. Ada yang melewatinya secepat kedipan mata, atau secepat angin, secepat jalannya kuda terlatih maupun seperti kecepatan larinya hewan ternak. Ada yang menyeberangi Shirath dengan berlari-lari, berjalan dan merangkak. Sebagian yang lain tersambar dan terjerumus jatuh di dalam neraka. Rasulullah Saw bersabda:

“Manusia akan mendatangi neraka, lalu mereka terselamatkan darinya dengan amalan-amalan mereka. Yang pertama di antara mereka lewat seperti kilat, yang berikutnya seperti angin, lalu seperti langkah kuda, seperti berkendaraan dalam perjalanannya, seperti orang berlari, dan seperti orang yang berjalan”
 (HR. At-Tirmidzi dan Ad-Darimi, dari Abdullah bin Mas’ud RA).

Memang ada mufassir lain yang menyebut kata “wariduha” berarti memasuki neraka, karena kata “wurud” bermakna memasuki ini disebutkan dalam banyak ayat Al-Qur’an, antara lain surat Al-Anbiya’ 98-99 dan Hud 98.

Tapi meskipun semua orang akan masuk ke dalam neraka, tapi orang mukmin tidak merasakan bahaya dan panasnya neraka. Api neraka akan terasa dingin sebagaimana mukjizat Nabiyullah Ibrahim ketika dibakar api, sama sekali tidak merasakan kepanasan.

Meski berbeda penafsiran mengenai makna “wariduha,” apakah mendatangi, melewati, mendekati atau memasuki, tapi para mufassir sepakat bahwa semua orang mendatangi neraka tapi tidak semuanya menghuni neraka dan merasakan azab neraka. Hanya orang kafir yang disiksa di neraka, sedangkan orang mukmin diselamatkan dari azab neraka (Maryam 72). Hal ini sesuai dengan sabda Rasulullah Saw bahwa umat Islam yang bertauhid akan terbebas dari azab neraka.

“Sesungguhnya Allah telah mengharamkan atas neraka orang yang mengatakan ‘La ilaha illallah’ karena mengharapkan wajah Allah”
 (Muttafaq ‘alaihi dari Itban bin Malik RA).

Bagaimana nasib umat Kristen di akhirat? 


Mereka juga disebut kafir dan zalim karena mempersekutukan Allah dengan mengimani doktrin ketuhanan Yesus Kristus. Maka Allah mengharamkan surga bagi mereka, dan tempat yang paling pantas dan pasti bagi kafir Ahli Kitab di akhirat kelak adalah neraka Jahanam yang kekal (Qs. Al-Ma’idah 17, 72, Al-Bayyinah 6).

Sebagai orang yang zalim, mereka terancam surat Maryam 72, Allah membiarkan mereka di dalam neraka Jahanam dalam keadaan berlutut.[suaraislam]

Mantan Kepala Staf Komando Strategis Angkatan Darat (Kakostrad) Mayjen (Purn) Kivlan Zen, menolak rencana pemerintah yang akan melakukan permintaan maaf kepada Partai Komunis Indonesia (PKI). 
Kivlan beralasan, PKI adalah pihak yang melakukan pemberontakan terhadap negara, sehingga tidak selayaknya pemerintah meminta maaf kepada mereka, termasuk kepada anak cucu mereka. 
"Mereka yang berontak, mengapa kita yang mau minta maaf," tegas Kivlan dalam Majelis Taqarrub Ilallah dan Temu Pembaca Suara Islam ke-56 dengan topik "Waspadai Kebangkitan PKI" di Jakarta, Sabtu (26/09).
Kivlan memastikan bila rencana pemerintah meminta maaf kepada PKI bukan hal yang mengada-ada. Menurut Kivlan, salah satu anak PKI yang kini menjadi anggota DPR Ribka Tjiptaning, sering hilir mudik ke Kementerian Hukum dan HAM untuk mengurusi soal ini. 
Indikasi lain bila pemerintah akan minta maaf ke PKI, kata mantan tentara yang sering bertugas di posisi komando tempur ini, antara lain dengan diajukannya RUU KKR (Komisi Kebenaran dan Rekonsiliasi)
"Mereka bilang kita ngak akan minta maaf ke PKI sebagai partai, tetapi ke anak PKI. Loh ya sama saja," ungkap lelaki kelahiran Langsa, Aceh, 24 Desember 1946 silam ini. 
Jenderal lulusan Akmil 1971 ini mengaku telah membaca salah satu buku karya Ribka Tjiptaning, yang didalamnya memuat bila mereka hendak melakukan balas dendam. Apalagi anak-anak PKI itu kini telah banyak menyusup ke partai-partai di DPR. 
"Kalau mereka bilang agama adalah candu, kita yang beragama ini akan ditangkap. Mereka ini akan balas dendam. Provokasi, agitasi, propaganda telah mereka lakukan," tandasnya. 
Kivlan juga mengingatkan bila usaha untuk meminta maaf kepada PKI ini juga disampaikan oleh Jaksa Agung. Walaupun upaya itu kemudian dibantah setelah isu ini terungkap ke media. Termasuk, kata Kivlan, setelah dirinya dan kemudian sastrawan Taufik Ismail mengangkat hal itu di media massa melalui tulisan-tulisan. 
Kepada umat Islam, Kivlan mewanti-wanti supaya mereka bersiap diri  untuk menghadapi kebangkitan PKI. "Bahaya PKI sudah di depan mata. Sekarang kita bersiap-siap, kalau-kalau mereka bangkit, mereka akan menyerang. Kita harus bersiap-siap, bahaya sudah dekat," tegasnya. 
Mantan aktivis Pelajar Islam Indonesia (PII) dan HMI Cabang Medan ini mengaku siap untuk memimpin perlawanan terhadap PKI jika hal itu harus terjadi. "Kita akan lawan, saya siap pimpin (perang) fi sabilillah ini," pungkasnya. 
Presiden Jokowi sendiri, telah membantah bila dirinya akan meminta maaf kepada PKI. Bantahan Jokowi ini disampaikan kepada pengurus PP Muhammadiyah yang menemuinya di Istana Negara, Jakarta, Selasa (22/09) lalu.

Rezim Jokowi baru satu tahun memimpin negara dan bangsa ini, namun utangnya sudah mencapai ribuan triliun rupiah dan menyebabkan, menurut data Apindo, 9.000.000 pekerja pribumi kena PHK akibat ketidakbecusannya.  Hebatnya, Menteri Koordinator Perekonomian Darmin Nasution menganggap wajar banyaknya PHK ini. Sebab, PHK merupakan salah satu dampak dari melambatnya ekonomi Indonesia.
“Memang ekonomi melambat, itu pasti dampaknya ke PHK itu,” ungkapnya (28/9).
Meski begitu, menurutnya, pemerintah tidak hanya berdiam diri dan mencari solusi untuk permasalahan masyarakat ini. Maka dari itu, paket kebijakan ekonomi yang dikeluarkan mengarah kepada kemudahan berinvestasi di Indonesia. Harapannya mampu menyerap tenaga kerja.
“Untuk menanganinya bagaimana mendorong ekonomi itu bisa meningkat kembali,” tutup mantan Gubernur Bank Indonesia ini.
Sebelumnya, data Kementerian Ketenagakerjaan mencatat, sepanjang Januari-September 2015 ada 43.085 buruh dipecat. Itu belum termasuk ribuan pekerja lainnya kini dirumahkan dan terancam di-PHK.
“Ada sekitar 6.496 pekerja terancam PHK, posisi saat ini dirumahkan,” kata Direktur Penyelesaian Perselisihan Hubungan Industrial Kemenaker Sahat Sinurat seperti dilansir Antara di Jakarta.
Perlambatan pertumbuhan ekonomi dijadikan alibi penyebab terjadinya PHK. Kemenaker memperkirakan, jumlah buruh yang di-PHK sebenarnya jauh lebih besar dari angka tersebut. “Angka ini (adalah) angka yang dilaporkan ke Dinas Tenaga Kerja,” tambah Sahat. Padahal, penyebab utama krisis di Indonesia ini adalah ketidakbecusan Jokowi-JK dan seluruh rezimnya dalam mengurus Indonesia. Indonesia adalah negeri yang sangat besar dan kompleks permasalahannya, hanya bisa dipimpin oleh pemimpin yang cerdas, kuat, penuh integritas terhadap bangsanya, punya harga diri dan kebanggaan menjadi bangsa Indonesia, dan sebagainya. Jokowi? Bahasa Inggris saja tidak bisa…(eramuslim)

Ungaran. Ancaman Neoimperialisme & Neoliberalisme membuka mata masyarakat Ungaran Kab.Semarang. Terbukti dengan membludaknya  peserta yang hadir pada Acara diskusi publik yang di selenggarakan oleh Hizbut-tahrir indonesia.Bahkan ada yang berdiri karena tidak kebagian tempat duduk.

Pagi yang insyaAllah penuh keberkahan yaitu Ahad,07 Juni 2015 masyarakat Ungaran dan sekitarnya kembali merapatkan barisan demi mewujudkan Kab.Semarang bersyariah. Tidak kurang 100 Tokoh masyarakat dari berbagai kalangan baik itu Ulama,Ustadz, Takmir,Akademisi, Birokrat dan tokoh masyarakat dari berbagai desa se kab.semarang berdikusi tentang bahaya Neo-Imperialisme dan Neo-Liberalisme, bahkan tidak ketinggalan dari praktisi kesehatan dan tokoh pemuda juga hadir untuk mengukuhkan perjuangannya bersama – sama.

Acara diskusi publik yang di selenggarakan oleh HTI Kab.Semarang kali ini mengangkat tema besar yaitu“Neo-Imperialisme & Neo-Liberalisme mengancam Indonesia,Islam sebagai solusi”.Pihak penyelenggara menghadirkan narasumber yang super istimewa yaitu Dr.ir Edy sutanto dari STIE BPD Jateng dan Ust.Choirul anam S.SI M.S.I dari Kota Semarang(Beliau adalah penulis buku Best seller ‘Kota Roma menanti anda’ dan Bukunya yang baru berjudul “ Cinta Indonesia,Rindu Khilafah“).


Sebelum acara diskusi di mulai, Ust.Singgih saptadi selaku ketua DPD HTI Kab.Semarang menyampaikan sambutan hangatnya kepada semua hadirin.Beliau menegaskan bahwa HTI akan terus dan selalu mengajak seluruh elemen masyarakat khususnya di Ungaran dan sekitarnya untuk bersama-sama berjuang demi tegaknya syariah dan Khilafah.Bukan saatnya lagi sesama umat islam saling menohok satu sama lain dan menganggap bahwa kelompoknya paling benar lebih-lebih menyalahkan yang lain hanya karena masalah khilafiyah.

HTI ada di wilayah Kab.Semarang bukan untuk menyaingi atau menggeser kelompok yang sudah ada,tetapi sesungguhnya dengan adanya HTI justru ingin melengkapi dan mengokohkan kebersamaan dalam perjuangan menuju penerapan syariat islam yang menjadi cita-cita semua kelompok islam. Jadi kalau masih ada pihak-pihak yang memusuhi atau menghambat perjuangan penerapan syariat islam ini  berarti mereka gagal paham tentang HTI. Beliau dengan lantang dan tegas juga menyeru bahwa perjuangan ini adalah tanggung jawab semua umat islam di manapun,bukan HTI saja,maka mari bersama-sama bersinergi dan saling mengokohkan perjuangan ini. Tidak ada waktu lagi bercerai berai dan saling menyalahkan,selama ini semua umat islam masih dalam kondisi sama-sama kerja padahal harusnya kerjasama. 

 Kunci kebangkitan islam adalah persatuan dan kesatuan umat islam seluruh dunia. Dan persatuan umat islam bisa terwujud apabila hanya memiliki satu kepemimpinan yaitu Khilafah islamiyah.Dengan Khilafah lah islam akan bangkit dan menjadi Negara adi kuasa yang akan menegakan hukum allah secara kaffah di bumi. 
Di akhir sambutannya Ust.Singgih berseru kepada hadirin ”  Maka Hizbut-tahrir mengajak hadirin semua yang hadir di sini untuk bersama-sama dalam perjuangan ini.Setuju……."

para hadirin menjawab ‘ Setuju ‘.

Berjuang untuk apa..? sambung beliau.

“Menegakkan syariah dan khilafah”sahut semua hadirin.

Allahuakbar…

Pemateri yang pertama adalah Dr.ir Edy sutanto,beliau menyampaikan bahwa Indonesia saat ini masih terjajah.Kalau sebelum proklamasi penjajahannya sangat jelas dan mudah di rasakan secara nyata karena bersifat fisik dan perampasan kekayaan alam dan tenaga rakyat Indonesia. Tapi sekarang ini penjajahannya lewat Ekonomi dan ternyata cara ini banyak dari kita yang tidak sadar kalau sebenarnya terjajah. Inilah ciri khas system Kaptilasme yang semangatnya mengakali Negara-negara jajahannya.Pasarlah yang berdaulat bukan rakyat yang berdaulat.


Bukti nyata nya adalah banyak dari aset kekayaan Negara di kuasai oleh asing.Bahkan undang-undang migas saja yang buat adalah Amerika serikat.Yang terparahnya adalah negara kaya raya akan kekayaan alamnya tetapi angka kemiskinan semakin bertambah.Dan inilah yang di maksud penjajahan gaya baru atau “Neo-Imperialisme & Neo- Liberalisme “ . Indonesia ini Kaya tetapi kaya masalah karena kaya nya sudah di bawa oleh asing sedangkan rakyat Indonesia kebagian masalahnya saja. 
Maka rebut kembali kedaulatan  agar kita sebagai rakyat Indonesia bisa merasakan kekayaan alam yang terkandung di perut bumi indonesia.

Sementara Ust.Choirul anam sebagai pemateri yang kedua menjelaskan kepada semua hadirin bahwa semua manusia pada fitrahnya ingin sejahtera. Padahal kalau kita mau sejahtera dan bahagia dunia akhirat haruslah memiliki 3 konsep hidup yaitu Ilmu,ketrampilan,dan Motivasi/etos kerja.Tetapi sebagai seorang muslim sejahtera saja belum cukup karena kita juga butuh bahagia. sedangkan kebahagian itu hanya bisa di raih apabila mendapatkan ridho allah swt.Dan perlu di ingat bahwa ridho allah hanya bisa diraih dengan mau tunduk dan ikhlas patuh menjalankan syariat allah.Cuma cara itu saja dan tidak ada cara lain kalau mau mendapatkan ridho allah yaitu dengan cara menjalankan syariatnya secara kaffah.

Jangan kita seperti orang barat yang hanya sejahtera saja tanpa mendapatkan ridho allah.Karena kebahagian sejati seorang muslim adalah mendapatkan ridho allah.Dan itu hanya bisa di raih hanya dengan menjalankan syariatnya secara kaffah.Inilah fungsi negara dalam islam,negara menjamin rakyatnya menjalankan syariat islam secara menyeluruh.Maka jelas hanya dengan sistem islamlah semua itu bisa terwujud.Sistem Khilafah islamiyah saja yang bisa,kalau sistem yang lain sudah terbukti malah membuat masyarakatnya semakin jauh dari ridho allah.

Pertanyaan sederhananya adalah kita mau pakai aturan buatan manusia atau aturan yang membuat manusia ? penutup dari Ust.Anam.

Kemudian setelah semua materi di sampaikan kepada hadirin maka Ust.Hendro selaku pembawa acara memberikan waktunya kepad Ust.Tris Adi yang bertugas sebagai moderatornya. Beberapa yang hadir angkat tangan untuk bertanya/ menyampaikan p[ernyataanya kepada pemateri. Salah satunya adalah dari kalangan praktisi kesehatan yaitu Dokter Arifin yang menegaskan bahwa perjuangan ini memang harus bersama,tidak bisa sendiri-sendiri karena "Neo-Imperialisme & Neo-Liberisme ini adalah bencana buat kita semua.Beliau adalah salah satu korban kebiadaban sistem buatan manusia ini.

Akhirnya Semua penanya baik dari kalangan ibu-ibu,birokrat,takmir di jawab dengan tegas,jelas,lugas oleh pemateri.Terlebih sang moderator yang sangat lihai mengaduk-aduk emosi para hadirin sehingga  tanpa terasa sampai pada penghujung acara.Kemudian acara di tutup dengan doa yang di pandu oleh beliau Ust. Haji Murtadho.Demikianlah serunya acara diskusi publik kali ini sehingga semakin mengukuhkan perjuangan penegakan syariah dan khilafah di wilayah Kab.Semarang khususnya dan penjuru dunia pada umumnya.
allahuakbar..

Contributors

Powered by Blogger.