Sabtu 12 Mei 2018, situs surat kabar Jerusalem Post, Sabtu (12/5) menyebut Dubes Amerika Serikat untuk Israel, David Fredman adalah ketua salah satu organisasi yang senantiasa memberikan bantuan keuangannya untuk sejumlah organisasi teroris Yahudi, dimana mereka melakukan penganiayaan terhadap bangsa Palestina.
Sumber Jerusalem Post menyebutkan, sebuah organisasi yang dipimpin Fredman ini termasuk dalam daftar Departemen Dalam Negeri Amerika sebagai organisasi teroris.
Menurut koran ini, Organisasi yang dikenal dengan nama “Sahabat sekolah agama Beit Eil” pada tahun 2013 telah mengucurkan dana senilai 12 ribu dollar kepada organisasi Komomot kelompok radikal Yahudi. Data ini diungkap organisasi hak asasi manusia Israel yang berhasil melacak sumber pendanaan yang diperoleh gerakan ekstrim ultra kanan Israel.
Ia menambahkan, para pemimpin agama Yahudi ekstrim pada tahun 2006 membentuk, organisasi Komomot yang bekerja untuk menggagalkan rencana evakuasi setiap pemukiman Yahudi di Tepi Barat.
Surat kabar itu menunjukkan, organisasi tersebut adalah salah satu organisasi yang berafiliasi terhadap teroris Yahudi “Kach” yang dibentuk oleh Rabbi Meir Kahane yang menyerukan pengusiran orang-orang Palestina ke dunia Arab.
Sejak tahun 1997, Departemen Luar Negeri Amerika Serikat telah mengkategorikan kelompok teroris Kach ini ke dalam organisasi teroris. Kemudian langkah ini diikuti Kanada yang melakukan langkah yang sama pada tahun 2016.
Dia menunjukkan, Moshe Cohen yang mengepalai organiasiasi Komoniyot saat ini memimpin langkah untuk meyakinkan pemerintah Israel agar pemerintah Amerika Serikat dan Kanada menghapus kedua organisasi tersebut dari daftar organisasi teroris.
Sebaliknya, kantor Friedman menolak berkomentar tentang apa yang diungkapkan oleh organisasi hak asasi manusia Israel.
Sekolah agama di pemukiman Beit El, yang terletak di tanah Palestina hasil gusuran dari warga Palestina di utara Ramallah, bukti nyata bahwa kubu ini termasuk ke dalam ultra-agama.
Friedman dalam wawancaranya dengan media Israel baru-baru ini menolak anggapan entitas Israel di Tepi Barat, sebagai penjajah. (pip)
Post a Comment