UsaBersyariah.Com --- Ustadz....anda mesti introspeksi. Khutbah khutbah anda membuat banyak orang sakit hati, masyarakat yg sdh akur & damai menjadi terguncang & 'melawan' anda.
Saya tanggapi: "terimakasih, namun tolong jelaskan dlm point yg mana dg khutbah khutbah saya yg membuat hal yg bapak bapak sampaikan di atas? Tolong jelaskan agar saya mudah utk melakuan introspeksi?".
Bapak 1: " apa apa yg ustadz sampaikan tdk ada yg salah, sesuai dg dalil Qur'an maupun sunnah, tapi kan masyarakat masih banyak melakukan hal yg melanggar itu".
Bapak 2:"apa apa yg ustadz sampaikan suatu perkara yg tdk mungkin dpt diwujudkan!
1. Riba tdk mungkin dihilangkan!
2. Demokrasi tdk mungkin dilepaskan dari masyarakat,
3. Khilafah tdk mungkin ditegakkan!
4. Pemimpin orang kufur dan atau wanita itu boleh secara institusi negara. 5. Kalau khutbah jangan terlalu tegas dan rinci..
Bapak 3; " kami bkn mengadili ustadz, hnya menyampaikan keluhan masyarakat"
Saya tanggapi, "benar, ustadz juga manusia bisa benar, bisa salah, namun jika khutbah khutbah saya tdk bertentangan dg islam, namun tdk sesuai dg kebiasaan buruk di masyarakat, lalu.....siapa yg mesti introspeksi?"
Dakwah itu menyampaikan apa yg hrs disampaikan, bukan apa yg ingin didengar, dakwah itu mengajak kpd yg haq dan menjauhi yg bathil, dakwah itu menyampaikan masalah dan menyampaikan solusi yg sesuai dg syariah.
"Kalau kita berdiam diri dg kemaksiayatan yg marak terjadi, bagaimana jadinya masyarakat, ingat....bencana yg menimpa suatu kaum bukan hanya krn kemaksiayat yg nampak, namun krn diamnya orang orang yg berilmu".
Kalau begitu....siapa yg mesti introspeksi?
Source : Kisah dari seorang sahabat
Post a Comment