UsaBersyariah.Com --- Utang Pemerintah Pusat sampai dengan Januari 2017 mencapai Rp 3.549,17 triliun. Angka ini meningkat 2,37 persen dibandingkan dengan bulan sebelumnya dan meningkat 10,19 persen dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya. 


Saat ini utang pemerintah terdiri atas Surat Berharga Negara (SBN) sebesar Rp2.815,71 triliun dan pinjaman sebesar Rp733,46 triliun.

Adapun, bila dihitung sepanjang Januari 2017, utang pemerintah telah bertambah Rp 82,21 triliun. Sebab, pada akhir 2016, utang pemerintah tercatat Rp 3.466,96 triliun. 

Penambahan tersebut berasal dari kenaikan SBN sebesar Rp 81,88 triliun dan bertambahnya pinjaman sebesar Rp 0,33 triliun.

Sejauh ini, mayoritas utang pemerintah masih dalam mata uang rupiah, yaitu sebesar 58 persen. Sisanya dalam dolar Amerika Serikat (AS) sebesar 30 persen, yen Jepang 7 persen, euro 4 persen, dan dolar Singapura serta mata uang lainnya sebesar 1 persen. 

Ini artinya, risiko nilai tukar yang tampak dari rasio utang dalam mata uang asing terhadap total utang tak berubah dibanding tahun lalu. (katadata.co.id, 23/2/2017)

Per Hari Saja Freeport Hasilkan 165 Ribu Ton Bijih Tambang

PT Freeport Indonesia sudah beroperasi lebih dari 50 tahun di tanah Papua. Pada 2016, Grasberg yang merupakan tambang emas terbesar di dunia dan tambang tembaga ketiga terbesar di dunia mampu memproduksi 165 ribu ton bijih dalam sehari. Angka ini meningkat dari rata-rata tahun sebelumnya sebesar 162 ribu ton. 



Pabrik Pengolahan menghasilkan konsentrat tembaga dan emas dari bijih yang ditambang dengan melalui proses memisahkan mineral berharga dari pengotor yang menutupinya. Dalam setahun, Freeport mampu memproduksi tembaga sebanyak 1 miliar pon, sedangkan produksi emas mencapai 1 juta ons.

Seperti diketahui, Freeport tak lagi melakukan ekspor sejak 12 Januari lalu. Hal tersebut imbas dari pemberlakuan Peraturan Pemerintah Nomor 1 Tahun 2017. Sesuai PP itu, pemerintah mengizinkan perusahaan tambang yang belum melakukan hilirisasi dengan membangun smelter untuk melakukan ekspor konsentrat. 

Syaratnya, perusahaan itu harus mengubah Kontrak Karya (KK) menjadi Izin Usaha Pertambangan Khusus (IUPK). Beberapa hari terakhir, muncul wacana arbitrase yang akan dilakukan Freeport karena tidak puas dengan kebijakan baru pemerintah mengenai perubahan status kontrak.

Langkah yang Harus Diambil

Di tengah ancaman Freeport yang akan memperkarakan pemerintah Indonesia ke pengadilan arbitrase internasional karena negosiasi perubahan Kontrak Karya (KK) menjadi Izin Usaha Pertambangan Khusus (IUPK) belum menemui titik temu, peneliti Center of Reform on Economics (Core) Indonesia Muhammad Ishak menyatakan ini sebagai momen mengambil alih saham perusahaan tersebut.

“Langkah yang seharusnya diambil pemerintah adalah mengambil alih saham perusahaan tersebut,” tegasnya kepada mediaumat.com, Jum’at (24/2/2017).

Dengan demikian, seluruh potensi pendapatan perusahaan itu dapat digunakan sebesar-besarnya untuk kepentingan rakyat negara ini. “Apalagi, BUMN Indonesia seperti PT Antam tidak akan kesulitan untuk mengelola tambang itu, ditambah lagi, sebagian besar pekerja di pertambangan tersebut merupakan orang-orang yang berasal dari Indonesia,” bebernya.

Namun, lanjut Ishak, melihat rekam jejak (track record) yang selama ini lebih banyak tunduk kepada kepentingan negara-negara asing khususnya Amerika Serikat, maka pemerintah akan sangat berat untuk melakukan hal ini.

“Alhasil, kasus ini menunjukkan pentingnya sistem yang benar sebagaimana yang diatur Islam bahwa kekayaan alam yang melimpah harus dikelola oleh negara. Selain itu, pentingnya keberadaan pemerintah dapat bersikap mandiri dan berani menolak kepentingan negara-negara imperialis seperti Amerika Serikat,” pungkasnya. (mediaumat.com, 24/2/2017)

Sekarang sudah sering kita dengar kata khilafah. Kata ini sudah bukan hal yang aneh bagi kebanyakan orang. Bahkan para pemimpin negeri pun sudah sering menggunakan kata khilafah. Bayangkan beberapa tahun yang lalu sedikit orang yang berani menggunakan kata khilafah apalagi mengerti maknanya.


Saat ini orang orang sudah biasa menggunakan kata khilafah meskipun ada yang memaknai khilafah sebagai ancaman yang menakutkan, tetapi banyak juga yang paham bahwa khilafah adalah satu satunya institusi negara yang mampu menerapkan syariah islam dalam segala aspek kehidupan. Sebagian orang yang gagal paham tentang khilafah, sehingga menganggap khilafah sebagai monster menakutkan yang memecah belah persatuan umat. Sehingga paham khilafah ini harus dimusnahkan dan ditolak seperti menolak pemahaman liberalisme, radikalisme serta komunisme.

Jika kita lebih cemerlang dalam berfikir maka akan kita temukan bahwa hanya institusi khilafah lah yang mampu mempersatukan umat. Seluruh umat manusia bersatu didalam naungan daulah khilafah, yang disitu terdapat berbagai macam agama, bahasa, suku hingga perbedaan warna kulit. Daulah khilafah tidak hanya menaungi untuk umat islam saja tetapi seluruh umat manusia yang bersedia tunduk terhadap peraturan daulah khilafah.

Menurut Imam Ibnu Khaldun :
“Telah kami jelaskan hakikat kedudukan ini (Imamah), dan bahwa kedudukan ini adalah pengganti dari Shahibusy Syari’ah [Rasululah SAW] dalam pemeliharaan agama dan pengaturan dunia dengan agama. Dia disebut Khilafah atau Imamah, dan pelaksananya disebut Khalifah atau Imam.” Muqaddimah, hlm. 190.

Menurut Imam Mawardi (w. 450 H/1058 M) :

“Imamah (Khilafah) itu ditetapkan sebagai pengganti kenabian dalam pemeliharaan agama dan pengaturan urusan dunia dengan agama.”Al Ahkamus Sulthaniyyah, hlm. 5.

Menurut Imam Taqiyuddin An Nabhani (w. 1977 M) :
الخلافة هي رئاسة عامة للمسلمين جميعا في الدنيا لإقامة أحكام الشرع الإسلامي وحمل الدعوة الإسلامية إلى العالم
“Khilafah adalah suatu kepemimpinan umum bagi kaum muslimin seluruhnya di dunia untuk menegakkan hukum-hukum Syariah Islam dan mengemban dakwah Islam ke seluruh dunia.”Al Syakhshiyyah Al Islamiyyah, Juz 2 hlm. 13.

H. Sulaiman Rasyid (Rektor IAIN Lampung, w. 26 Januari 1976), menjelaskan bahwa al Khilafah ialah suatu susunan pemerintahan yang diatur menurut ajaran agama Islam, sebagaimana yang dibawa dan dijalankan oleh nabi Muhammad Saw semasa beliau hidup, dan kemudian dijalankan oleh Khulafaur Rasyidin. Kepala negaranya dinamakan ‘KHALIFAH”, Fiqh Islam, hlm 494.

Dunia mencatat hanya sistem khilafah lah satu-satunya yang dapat melaksanakan seluruh hukum dan syariat islam secara kaffah dalam naungan negara. Sehingga akan mewujudkan negara yang aman, damai dan sejahtera karena hukum yang diterapkan merupakan hukum syariat islam. Sebagai individu muslim diwajibkan untuk menerapkan islam secara kaffah tidak sebagian saja. Selain itu bagi umat selain agama islam juga akan mendapatkan perlindungan dan hak yang sama seperti umat muslim asalkan bersedia tunduk terhadap peraturan daulah khilafah.

Dalam sejarah dunia dengan sistem khilafah lah islam menjadi mercusuar perdaban dunia dikala peradaban eropa yang saat itu sedang dalam kondisi gelap gulita. Dengan sistem khilafah islam dapat tersebar ke seluruh dunia melalui metode dakwah dan jihad. Sehingga dunia yang pada saat itu dalam kondisi kejahiliyahan menjadi terang benderang oleh islam hingga islam sampai ke bumi nusantara.

Apabila kita mengenal khalifah maka seharusnya juga kenal khilafah karena khalifah dan khilafah adalah satu kesatuan yang harus bersama. Tidak ada seorang khalifah tanpa diterapkannya sistem khilafah dan tidak ada sistem khilafah tanpa dipimpin seorang khalifah. Sehingga khalifah sebagai pemimpinnya sedangkan khilafah adalah institusi yang dipimpinnya.

Khilafah bukanlah sesuatu yang harus ditolak dan dimusnahkan tetapi sebaliknya harus diperjuangkan agar dapat diterapkan kembali setelah keruntuhannya pada tahun 1924. Sungguh kasihan apabila ada yang gagal paham bahwa khilafah sebagai ancaman yang memecah persatuan umat. Khilafah juga merupakan salah satu ide islam yang sangat aneh apabila ada individu muslim yang menolak dan membenci khilafah. Jadi sekarang apa yang harus ditakutkan dari khilafah? Mari mengkaji Khilafah dengan pikiran jernih yang cerah. [VM]

Penulis: Ghaniy Alfandi – (Mahasiswa Institut Teknologi Sepuluh November Surabaya)

UsaBersyariah --- Menjawab tantangan era digital yang begitu liar merusak mental generasi islam sehingga semakin membuat lapuknya benteng keimanan . Maka atas kesadaran akan pentingnya dakwah khususnya remaja team usabersyariah menggelar kajian remaja dikampung - kampung.


Acara berformat kajian training motivasi islam pun digalakkan salah satunya yang baru - baru ini diselenggarakan di Masjid Al afdhol Bawen. Acara yang di pandegani tokoh pemuda setempat ini mendapat sambutan luar biasa dengan hadirnya puluhan remaja baik putra - maupun putri.

Hal ini membuktikan bahwa anggapan bahwa remaja sudah ogah ngaji pun terbantahkan. Dengan mengangkat tema Valentine Day semakin menarik perhatian kalangan generasi muda islam. Tema yang sangat pas karena bertepatan dengan bulan februari yang identik dengan trend kawula muda.

Acara yang menghadirkan pemateri dari Bandungan ini semakin memanaskan suasana kajian karena Ust. Abu Rasydan sendiri selaku pengisi acara menyaksikan secara langsung bagaimana kondisi generasi muda saat ini. Kita ketahui bahwa kawasan Bandungan sendiri adalah kawasan yang syarat dengan kemaksiatan yang 60% pelakunya adalah kaum remaja. Ini berbanding terbalik dengan berjejernya Ponpes disekitar Bandungan sendiri.

Ustadz muda yang lebih populer dengan sebutan Ust. Hendro dahsyat ini dengan gamblang membeberkan situasi bagaimana kondisi remaja saat ini. Dari serangan pornografi, pornoaksi pergaulan bebas bahkan mulai merebaknya virus LGBT khususnya dikalangan Remaja.  Dengan Tegas beliau memberikan solusi cerdas bagi para remaja agar tidak terseret arus pergaulan bebas yaitu dengan mendekatkan diri pada Islam. Cara mudahnya yaitu ikut kajian rutin.

Semakin malam suasana kajian semakin panas dengan dibeberkan fakta - fakta kekikinian tentang kondisi generasi islam khususnya di wilayah kab.semarang. Banyak peserta yang mengelus dada setelah mendengar paparan Ustadz dua anak ini.

Alhamdulillah dengan adanya kajian ini beberapa peserta bersedia melanjutkan kegiatan serupa di lain waktu kedepan . [ Cerdas Taruna ]

UsaBersyariah.Com --- Perayaan Cap Go Meh yang akan digelar di halaman Masjid Agung Jawa Tengah (MAJT) pada 19 Februari 2017 akhirnya dibatalkan. Pernyataan tersebut disampaikan langsung oleh Ketua Takmir MAJT, KH Noor Achmad usai beraudiensi dengan sejumlah elemen umat Islam di kantor MAJT, Jl. Gajah Raya Semarang, Jumat (17/2/2017).


“Dengan berat hati kami menyampaikan acara jangan dilakukan di MAJT karena dikhawatirkan akan terjadi pengerahan massa yang besar,” katanya dalam audiensi yang dihadiri oleh panitia perayaan Cap Go Meh.

Selain permintaan dari ormas Islam, keputusan itu juga sebagai masukan dari Ketua Yayasan Badan Wakaf Sultan Agung, Hasan Toha Putra. Hasan menilai, jika Cap Go Meh digelar di MAJT, itu berpotensi memicu konflik antar umat beragama.

“Ini adalah momentum-momentum yang tidak tepat dan saya melihat potensi konflik umat,” imbuhnya.


Menurutnya, saat ini perasaan umat Islam dalam keadaan sakit. Untuk itu, ia mengimbau semua pihak untuk saling menjaga perasaan.

“Hati umat sedang sakit, kita harus menjaga perasaan umat,” ungkapnya.

Sementara itu Ketua Forum Umat Islam Semarang (FUIS) Wahyu Kurniawan mengatakan, lebih banyak madharat ketimbanng manfaatnya jika acara tetap dilangsungkan di MAJT.

“Acara benar dibatalkan karena kami melihat lebih banyak mudharatnya dibanding manfaatnya,” katanya. (Agus Riyanto)

Sumber: Jurnal Islam

UsaBersyariah.Com --- Muslimah Hizbut Tahrir Indonesia (MHTI) Jawa Barat pada hari Ahad (12/2/2017) mengadakan penyebaran flyer di beberapa titik di Kota Bandung. Flyer yang berisi kampanye #BandungBarokah ini berisi ajakan kepada masyarakat untuk menyelamatkan generasi muda dari budaya liberal.


Kampanye #BandungBarokah kali ini merupakan kampanye kali kedua yang dilakukan oleh HTI setelah sebelumnya dilakukan pada tahun 2016 yang lalu. Kampanye #BandungBarokah terus mendapatkan respon positif dari masyarakat baik secara langsung maupun via sms menyatakan dukungannya.

Kampanye ini merupakan bentuk kepedulian HTI kepada Kota Bandung yang kita cintai agar menjadi kota yang barokah dan diridhai Allah Swt. dengan cara menerapkan aturan-aturan Allah Swt dalam seluruh aspek kehidupan. Kota yang barokah tentunya akan membawa kebaikan bagi seluruh warganya, dan yang terpenting adalah bisa mendapatkan ridha Allah Swt.

Bandung sebagai kota yang memiliki banyak potensi, sejatinya bisa menjalankan tata kehidupannya berdasarkan aturan Islam. Muslimah HTI menyerukan agar pemerintah dan rakyat Bandung bisa menerapkan aturan Allah dan menjauhi maksiat. Karena saat ini didapati masih banyak permasalahan sosial yang menimpa Bandung, seperti pergaulan bebas yang menimpa remaja, aborsi, PSK di kalangan pelajar, HIV AIDS atau angka LGBT di Bandung yang sangat mencengangkan.

Berbagai permasalahan sosial itu berawal dari sistem yang diterapkan terlebih lagi dengan berbagai kerjasama yang dijalin dengan negara luar bisa semakin menjadikan Bandung berada di bawah cengkraman budaya liberal.


Muslimah HTI juga serukan sejatinya berbagai pembangunan fisik atau infrastruktur harus didasari oleh ruh keimanan kepada Allah Swt. bukan hanya pembangunan material semata. Sehingga Muslimah HTI turun ke jalan, menyerukan masyarakat agar bersama perjuangkan Islam untuk membebaskan diri dari budaya liberal dengan menerapkan Islam kaffah.

Mari dukung kampanye #BandungBarokah ini agar Kota Bandung tidak hanya sebatas menjadi Smart City atau Kota Juara dalam pandangan manusia, tetapi juga juara dalam pandangan Allah Swt. karena keimanan dan ketakwaan para pemimpin dan rakyatnya terhadap hukum-hukum Allah Swt. []

UsaBersyariah.Com --- Nilai sumber daya dan jasa laut Indonesia mencapai US$ 2,5 triliun per tahun.Dengan luas 1,9 juta kilometer persegi, Indonesia merupakan negara kepulauan terbesar di dunia. Tak pelak, laut Nusantara yang membentang dari barat ke timur sepanjang lebih dari 5000 kilometer, memberikan kontribusi besar bagi perikanan dunia. 

Mengungkap Rahasia BESAR Potensi Luar Biasa Laut Indonesia

Perairan Indonesia merupakan habitat bagi 76 persen terumbu karang dan 37 persen ikan karang dunia.

Keberadaan laut menjadi penopang ekonomi masyarakat. Sekitar 2,8 juta keluarga nelayan yang tersebar di 9.326 desa pesisir menggantungkan hidup dari laut. Hasil tangkapan nelayan menjadi sumber protein penting bagi masyarakat. 

Selain itu, laut juga digunakan sebagai sarana utama kegiatan transportasi dan distribusi ke seluruh wilayah.

Organisasi non-pemerintah yang bergerak dalam bidang lingkungan, World Wide Fund (WWF) for Nature memperkirakan aset laut Indonesia mencapai US$ 24 triliun. 

Jika dibandingkan dengan negara ekonomi terbesar dunia, kekayaan laut Indonesia menempati peringkat ketujuh dengan nilai sumber daya dan jasa hingga US$ 2,5 triliun per tahunnya. (katadata.co.id, 13/2/2017)

UsaBersyariah.Com --- Dakwah level tiga adalah kunci kebangkitan umat. Hal tersebut diungkapkan Dwi Condro Triono pada saat menjadi pembicara Daurah Akbar Islam Rahmatan lil ‘Alamin yang digelar Hizbut Tahrir Indonesia (HTI) Sewon, Bantul, Yogyakarta, Ahad (12/2).

Dalam acara yang digelar di Masjid Al Firdaus, Ngoto, Sewon, Bantul, Yogyakarta, anggota DPP HTI ini memaparkan secara rinci kriteria dakwah level satu, level dua dan juga level tiga.


Dakwah level satu, menurutnya, model dakwah yang hanya membahas seputar ibadah mahdhah dan akhlak saja. “Kalau tidak masalah ibadah ya akhlak. Kalau tidak masalah akhlak ya ibadah. Kalau tidak ibadah ya akhlak dan seterusnya,” ungkapnya. Meskipun demikian, ia menegaskan bahwa dakwah level ini terbukti bisa memperbaiki individu-individu meskipun belum mampu mengubah kondisi kerusakan umat secara umum yang meliputi berbagai bidang kemasyarakatan.

Sedangkan dakwah level dua, menurut doktor bidang ekonomi ini, pembahasannya lebih luas dari sebatas individu, yaitu muamalah antar individu. Dalam paparannya, ia mengambil contoh dakwah level dua dalam bidang ekonomi, yaitu kaitan praktik perbankan dengan hukum keharaman riba. Pada level ini dakwah bisa berhasil membuka pemahaman umat, namun di sisi lain umat menjadi semakin bingung dalam menghadapi benturan antara hukum Islam dengan fenomena nyata yang dihadapi dalam kehidupan sehari-hari.

Oleh karena itu, lanjutnya, untuk menjawab kebingungan umat harus dilakukan dakwah level tiga. Dakwah level tiga ini meliputi dakwah level satu dan dua. Selain menyampaikan pembahasan ibadah, akhlak dan muamalah antar individu, juga disertai dengan kemampuan menunjukkan sempurnanya sistem Islam serta memaparkan dampak kerusakan sistemik akibat tidak diterapkan Islam berupa pelanggaran-pelanggaran terhadap hukum Islam seperti praktik perbankan, penerapan sistem demokrasi, liberalisme ekonomi, dan lain-lain. Dakwah level tiga dipuncaki dengan pemaparan solusi cemerlang yang diberikan oleh penerapan sistem Islam secara kaaffah dalam bingkai Khilafah.

Hanya saja, menurutnya, dalam fakta yang terjadi di masyarakat masih banyak kalangan ulama, kyai, ustadz dalam menyampaikan dakwahnya belum melakukan dakwah level tiga, masih sebatas level satu dan dua. Hal ini menyebabkan kondisi umat belum bisa menjadi umat yang terbaik dan belum terwujud Islam yang rahmatan lil ‘alamin.

Sehingga agar bisa mewujudkan Islam rahmatan lil ‘alamin, di akhir kesempatan pemaparannya, Dwi Condro mengajak seluruh peserta untuk bersama-sama mengkaji Islam secara sistematis dan terstuktur. Selain itu juga, ia mengajak para peserta agar bisa bersinergi dalam jamaah dakwah yang serius melakukan dakwah level tiga ini, yaitu Hizbut Tahrir, untuk bersama-sama mendakwahkan kesempurnaan Islam dan memperjuangkan penerapan syariah Islam dalam naungan Khilafah.

Dalam acara yang dihadiri sekitar seratus peserta, panitia membagi-bagikan secara gratis kalender 2017 kepada seluruh peserta serta memberikan doorprize berupa arraya (bendera hitam bertuliskan kalimat tauhid) dan buku bagi peserta yang mengajukan pertanyaan. Setelah acara selesai, peserta bersama dengan panitia melaksanakan shalat Dhuhur secara berjamaah.[] el-Roya




Usabersyariah  - Mata laki-laki itu terlihat lelah meski kata-katanya masih menyimpan semangat. “Saya tak paham salah saya apa,” jelas laki-laki itu saat ditemui wartawan di suatu tempat di Jakarta Selatan, Selasa (14/2) malam, ketika jarum jam sudah menunjuk angka 10.

Laki-laki itu adalah Adnin Armas, peneliti pada Institute for Study of Islamic Thought and Civilization (INSIST), pemimpin redaksi Majalah Gontor, sekaligus ketua Yayasan Keadilan Untuk Semua. Rabu ini, dipanggil kepolisian atas kasus dugaan penyelewengan dana yayasan yang ia pimpin.

“Besok (hari ini, Rabu, 15/2) mungkin saya akan jadi tersangka dan ditangkap,” jelas alumnus International Islamic University Malaysia dan tenaga pengajar ISID Gontor ini.

Sebagaimana diberitakan media massa sebelumnya, pihak kepolisian telah menetapkan Islahuddin Akbar, salah seorang pegawai bank swasta, atas tuduhan melanggar UU Nomor 28 tahun 2004 tentang Yayasan dan UU Nomor 8 tahun 2010 tentang pemberantasan tindak pencucian uang.

Islahuddin, selaku orang yang dipercaya oleh Bachtiar Nasir (Ketua GNPF), dianggaap bersalah karena telah mencairkan dana Yayasan Keadilan Untuk Semua setelah mendapat kuasa dari Adnin selaku ketua yayasan. Yayasan itu sendiri, kata Adnin, bergerak di bidang sosial dan kemanusiaan seperti membantu para pengungsi akibat konflik dan bencana alam.

Adnin mengakui, menjelang aksi 4 November (411) dan 2 Desember (212) lalu, pihak GNPF telah meminta tolong kepadanya untuk meminjamkan rekening yayasan yang ia pimpin guna menampung dana dari masyarakat yang akan membantu pelaksanaan aksi bela Islam tersebut. GNPF, sebagai kelompok ad hoc yang dibentuk secara spontan, tak mungkin memiliki rekening bank sendiri.

“Saya tak mungkin tak mendukung aksi ini. Semua masyarakat berlomba-lomba ingin mendukung aksi bela Quran dan bela ulama. Saya juga ingin membantu,” katanya.

Saat pencairan dana inilah, Adnin ikut dipersalahkan. Tindakannya memberikan kuasa kepada Islahudin dianggap salah oleh pihak Kepolisian. Padahal, kata Adnin, justru ia tak mungkin menahan-nahan uang umat di dalam rekening yayasannya.

“Kalau saya menahan-nahan dana itu, saya bersalah. Tapi kalau saya memberikan akses kepada GNPF atas dana umat itu, kenapa justru saya disalahkan?” tanya Adnin lagi.

Sebelumnya, Al Katiri SH, pengacara pendamping Adnin Armas, menyebutkan bahwa tindakan peminjaman rekening yayasan ini bukan kehendak Ust Bachtiar Nasir selaku ketua GNPF secara personal. Ini sudah hasil musyawarah GNPF, kata Ketua Umum Aliansi Advokat Muslim NKRI yang tergabung dalam tim pengacara GNPF ini.

Lagi pula, kata Al Katiri lagi, sampai saat ini tak ada penyumbang yang mengaku keberatan atas transaksi ini. Pihak yayasan juga tak ada yang dirugikan. “Lalu di mana letak salahnya?” (Mahladi/Islamic News Agency)


UsaBersyariah.Com --- Ustadz Muda ini memaparkan bahwa Akidah adalah fondasi jalan hidup setiap manusia yang Harus dibangun dengan proses berfikir agar bisa menemukan akidah yang benar. Lebih lanjut Beliau juga menjelaskan langkah untuk memdapatkan akidah yang benar harus menemukan jawaban atas tiga pertanyaan yaitu :

Darimana manusia berasal? 

Untuk apa diciptakan? 

Dan akan kemana setelah manusia mati.

Hal ini akan mengantarkan kepada akidah yang kuat. Menjelaskan bagaimana mengenal Tuhan dan memilih Tuhan yang benar. Memantabkan keutuhan Al Quran. Ustadz yang sering mengisi kajian remaja ini juga memaparkan hakekat hidup dan bagaimana menjadi seorang muslim yang sejati.

Usabersyariah.com  -- Kak Aif Mengatakan “Budaya liberal Memakan Banyak Korban”. Hal tersebut dia katakan dalam sesi diskusi acara “Fun Gowes” yang diadakan LDS HTI Kota Bandung pada Tanggal 12 Februari 2017. Acara yang bertajuk selamatkan generasi dari budaya liberal ini diadakan karena maraknya pergaulan bebas di kalangan para remaja.



Titik kumpul para peserta dimulai dari Kantor Hizbut Tahrir Indonesia Jawa Barat, Jl. Jakarta No.41. keberangkatan para peserta dimulai pada pukul 08.00 WIB.

Dalam paparanya kak aif, mengatakan menurut data BKKBN, Pada tahun 2008 – 2010 terjadi peningkatan tindakan aborsi  dan 62 persen pelakunya melibatkan anak anak dibawah umur.

“Menurut data BKKBN, Pada tahun 2008 – 2010 terjadi peningkatan tindakan aborsi  dan 62 persen pelakunya melibatkan anak anak dibawah umur. Angka kenaikan tindakan aborsi rata rata 15% tiap tahunnya”

Menanggapi hal ini kak aif, mengajak para peserta untuk ikut mengaji bersama LDS HTI kota Bandung untuk menghidari arus budaya liberal yang kini kian marak, terutama menjelang valentine day. .

“Belajar terus tentang islam merupakan pilihan terbaik dalam mengisi masa muda kita” Begitu Ujarnya. Acara ini selesai sekita pukul 11.30 WIB dan ditutup dengan pembacaan doa bersama. Setelah itu para peserta membubarkan diri secara tertib.

[Muhammad Randy]

SEJARAH VALENTINE DAY , MAKSIAT BERBUNGKUS KASIH SAYANG
Oleh : Hj. Irena Handono

Meski nasihat-nasihat, imbauan-imbauan para ulama, ustadz-ustadzah tentang Valentine selalu didengungkan tiap bulan Pebruari, tapi ternyata masih banyak orang tua para remaja yang masih berpemahaman salah tentang Valentine’s Day. Valentine hanya dianggap sebagai budaya remaja modern saja. Padahal ada bahaya besar di balik Valentine yang siap menerkam para remaja. Ini yang tidak disadari para orang tua.



Tiap bulan Februari remaja yang notabene mengaku beragama Islam ikut-ikutan sibuk mempersiapkan perayaan Valentine. Walau banyak ustad-ustazah memperingatkan nilai-nilai akidah Kristen yang dikandung dalam peringatan tersebut, namun hal itu tidak terlalu dipusingkan mereka. "Aku ngerayain Valentine kan buat fun-fun aja...." begitu kata mereka.
Tanggal 14 Februari dikatakan sebagai ‘Hari Kasih Sayang’. Apa benar? Mari kita tilik sejarahnya.

Siapakah Valentine?

Tidak ada kejelasan, siapakah sesungguhnya yang bernama Valentine. Beragam kisah dan semuanya hanyalah dongeng tentang sosok Valentine ini. Tetapi setidaknya ada tiga dongeng yang umum tentang siapa Valentine.

Pertama, St Valentine adalah seorang pemuda bernama Valentino yang kematiannya pada 14 Pebruari 269 M karena eksekusi oleh Raja Romawi, Claudius II (265-270). Eksekusi yang didapatnya ini karena perbuatannya yang menentang ketetapan raja, memimpin gerakan yang menolak wajib militer dan menikahkan pasangan muda-mudi, yang hal tersebut justru dilarang. Karena pada saat itu aturan yang ditetapkan adalah boleh menikah jika sudah mengikuti wajib militer.

Kedua, Valentine seorang pastor di Roma yang berani menentang Raja Claudius II dengan menyatakan bahwa Yesus adalah Tuhan dan menolak menyembah dewa-dewa Romawi. Ia kemudian meninggal karena dibunuh dan oleh gereja dianggap sebagai orang suci.

Ketiga, seorang yang meninggal dan dianggap sebagai martir, terjadi di Afrika di sebuah provinsi Romawi. Meninggal pada pertengahan abad ke-3 Masehi. Dia juga bernama Valentine.

Ucapan ”Be My Valentine”

Ken Sweiger dalam artikel “Should Biblical Christians Observe It?” mengatakan kata “Valentine” berasal dari Latin yang berarti : “Yang Maha Perkasa, Yang Maha Kuat dan Yang Maha Kuasa”. Kata ini ditujukan kepada Nimrod dan Lupercus, tuhan orang Romawi. Maka disadari atau tidak, -tulis Ken Sweiger- jika kita meminta orang menjadi “to be my Valentine”, hal itu berarti melakukan perbuatan yang dimurkai Tuhan (karena memintanya menjadi “Sang Maha Kuasa”) dan menghidupkan budaya pemujaan kepada berhala. 

Dalam Islam hal ini disebut syirik, artinya menyekutukan Allah Subhannahu wa Ta’ala. Adapun Cupid (berarti: the desire), si bayi bersayap dengan panah adalah putra Nimrod “the hunter” dewa Matahari. Disebut Tuhan Cinta, karena ia rupawan sehingga diburu wanita bahkan ia pun berzina dengan ibunya sendiri!

Tradisi penyembah berhala
Pada masa Yunani dan Romawi, masyarakat pada saat itu beragama pagan yakni menyembah banyak Tuhan atau Paganis-polytheisme. Mereka memiliki perayaan/pesta yang dilakukan pada pertengahan bulan Pebruari yang sudah menjadi tradisi budaya mereka. Dan gereja menyebut mereka sebagai kaum kafir.

Di zaman Athena Kuno, tersebut disebut sebagai bulan GAMELION. Yakni masa menikahnya ZEUS dan HERA. Sedangkan di zaman Romawi Kuno, disebut hari raya LUPERCALIA sebagai peringatan terhadap Dewa LUPERCUS, dewa kesuburan yang digambarkan setengah telanjang dengan pakaian dari kulit domba.

Perayaan ini berlangsung dari 13 hingga 18 Pebruari, yang berpuncak pada tanggal 15. Dua hari pertama (13-14 Februari) dipersembahkan untuk Dewi Cinta (Queen of Feverish Love) Juno Februata. 

Di masa ini ada kebiasaan yang digandrungi yang disebut sebagai Love Lottery/Lotre pasangan, di mana para wanita muda memasukkan nama mereka dalam sebuah bejana kemudian para pria mengambil satu nama dalam bejana tersebut yang kemudian menjadi kekasihnya selama festival berlangsung.

Seiring dengan invasi tentara Roma, tradisi ini menyebar dengan cepat ke hampir seluruh Eropa.

Ritual pagan ini diubah pada tahun 469 M  menjadi Saint Valentine's Day. Jelas sudah, Hari Valentine sesungguhnya berasal dari tradisi masyarakat di zaman Romawi Kuno, masyarakat kafir yang menyembah banyak Tuhan juga berhala. 

Valentine di Indonesia

Valentine’s Day disebut ‘Hari Kasih Sayang’, disimbolkan dengan kata ‘LOVE’. Padahal kalau kita mau jeli, kata ‘kasih sayang’ dalam bahasa inggris bukan ‘love’ tetapi ‘Affection’. Tapi mengapa di negeri-negeri muslim seperti Indonesia dan Malaysia, menggunakan istilah Hari Kasih Sayang. Ini penyesatan.

Makna ‘love’ sesungguhnya adalah sebagaimana sejarah GAMELION dan LUPERCALIA pada masa masyarakat penyembah berhala, yakni sebuah ritual seks/perkawinan. Jadi Valentine’s Day memang tidak memperingati kasih sayang tapi memperingati love/cinta dalam arti seks. Atau dengan bahasa lain, Valentine’s Day adalah HARI SEKS BEBAS.

Dan pada kenyataannya tradisi seks bebas inilah yang berkembang saat ini di Indonesia. Padahal di Eropa sendiri tradisi ini mulai ditinggalkan. Maka, semua ini adalah upaya pendangkalan akidah generasi muda islam.
#IrenaHandono
#ValentinesDay

YukBersyariah.com - Umat Islam tidak boleh berhenti untuk menjaga ukhuwah Islamiyah. Tingkatkan persaudaraan kita untuk membela agama (Islam), bangsa dan negara. Demikian dikatakan Ketua Pembina Gerakan Nasional Pengawal Fatwa Majelis Ulama Indonesia (GNPF-MUI) Habib Rizieq Syihab dalam tausyiahnya pada Aksi 112 di Masjid Istiqlal, Jakarta, Sabtu (11/2).

Mengutip firman Allah dalam Al Qur’an, “Berpegang teguh lah kamu kalian pada tali Allah, hukum allah dan ketetapan Allah. Jangan sekali-kali kamu bercerai berai.” Jangan pernah mundur selangkah pun juga, dalam mempejuangkan kalimat Allah.
Dikatakan Habib Rizieq, Aksi Bela Islam yang digelar umat Islam  sejak Aksi 411, Aksi 212 dan Aksi 112, adalah aksi bela yang tujuannya, tak lain mencari ridho Allah semata. “Apapun resiko yang akan dihadapi, kita tidak peduli, yang penting Allah meridhoi kita semua.”
Habib Rizieq berpesan kepada para pemimpin, jangan maknai Aksi dengan sebutan makar, anti NKRI, anti Pancasila, Anti Bhineka. “Demi Allah kami cinta NKRI yang berdasarkan Pancasila dan UUD 1945. Kami cinta bhineka tunggal ika, keragaman, dan kemajemukan. Kami, umat Islam bukan musuh negara dan bangsa ini. Kami umat Islam setia pada NKRI dan negara ini,” tegas Habib.
Kata Habib, umat Islam dan ulamanya harus dirangkul, bukan dipukul, mestinya diajak dalog, bukan ditonjok, harus dipeluk bukan digebuk. Habib menjelaskan, Aksi 212 dan 112 adalah murni gerakan umat Islam sebagai bentuk kecintaan pada agama, negara, ulama, dan bangsa ini. “Kami inginkan persatuan dan kesatuan dalam kemajemukan,” tandas Habib.
“Ketika umat Islam dari berbagai kelompok, lintas ormas, dan golongan, berkumpul di Monas, kami semua bersatu padu. Bahkan Pemerintah turut hadir bersama ulama, habaib dan umat Islam. Lebih dari itu, umat beragama lain pun ikut andil dalam aksi tersebut. Aksi 212 justru harus dimaknai  sebagai aksi bhineka tunggal ika yang sesungguhnya. (pm/desastian)


YukBersyariah.com - Pidato Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok kembali ramai diperbincangkan. Ahok berucap apabila memilih berdasarkan agama, maka melawan konstitusi RI.

"Anda melawan konstitusi di NKRI jika memilih berdasarkan agama," kata Ahok dalam pidato saat serah terima jabatan dengan Plt Gubernur DKI Sumarsono, di Balai Kota DKI Jakarta, Sabtu (11/2).

Berikut pidato lengkap Ahok:

Assalamu'alaikum, selamat sore semua

Saya hanya bisa sampaikan terima kasih banyak. Kalau singkatan plt itu dulu begini waktu saya gantiin Pak Jokowi, 'Pembantu Lumah Tangga' saya bilang ke Pak Jokowi. Karena ya saya sendiri ngomong R-nya susah. Kalau ini sekarang asli pelaksana tugas. Saya lalu khawatir masalah bantar gebang kami off ada gesekan, memang kita punya tradisi ke depan makin kurangin. 2015 awal kita potong dua ribuan, jadi saya kira berjalan dengan baik isunya macam-macam, diskusi kok dengan Pak Djarot. Jangan ngindarin over disposisi yang banyak yah. Dulu saya tiap pulang bawa satu koper dua atau tiga. Saya terima kasih dengan Plt termasuk soal kebersihan, saya juga sampaikan hal paling penting birokrat itu harus profesional dan yang penting harus netral.

Soal bapak ibu punya hak pilih, tentu. Tapi saya tidak ingin bapak ibu memilih orang hanya karena masalah jabatan. Karena berdasarkan undang-undang ASN (Aparatur Sipil Negara) yang enggak baik akan kepotong. Orang banyak yang tanya ke saya kenapa pegawai yang distafkan malah balik ke struktur? Saya bilang enggak apa-apa kalau memang diputuskan harus balik, toh nanti sistem kita yang akan membalikan atau menstafkan dia kembali. Kami tentu bekerja dengan baik sampai Oktober. Kita terpilih pun dilantiknya Oktober. Kita akan bereskan tentu dengan sistem yang baik. Kita akan lebih banyak diskusi dengan Pak Dirjen Otda soal ini. Orang pikir saya musuhan, kata siapa? Enggak kok, kita hubungan baik. Kalau kerjanya enggak bagus, toh nanti kami enggak bisa ganti. Jangan salah, nanti kami bisa bikin surat kepada Dirjen Otda, kalau harus diganti ya diganti langsung.

Kami yakinlah sistem kita makin lama akan makin baik. Makanya saya kan pernah (bilang) jangan main politik, apalagi birokrat bermain SARA. Karena kita disumpah di bawah Pancasila dan Undang-undang Dasar kita di konstitusi. Saya katakan setiap orang yang mau melayani masyarakat dia harus mau bersikap berdasarkan apapun sesuai konstitusi. Seperti kami politisi yang diawasi, dinilai masyarakat begitu banyak. Oleh karena itu, kita mau bikin sebuah sistem.


Di DKI ini banyak loh yang kerjanya luar biasa seperti contohnya Ibu PKK, mereka ini kerjanya luar biasa loh. Mereka telah mendata sekitar 600.000-an rumah tangga. Kita bicara ibu-ibu, Bank DKI, ini ibu-ibu PKK dapat kelihatan mana yang rajin mana yang enggak. Kita tahu karena tinggal baca laporan aplikasi kok. Saya bisa tahu persis misalnya ada orang tua yang sakit segala macam, tinggal pencet aja keluar semuanya yang saya butuhin datanya. Saya kira sistem ini yang kita mau bangun, fungsi ini yang mau kita bangun sehingga nanti tidak ada penilaian didasarkan pada Anda tidak suka dengan saya saya tidak suka dengan anda. Kalau kerja anda bagus saya suka suka aja kok, jadi kenapa harus pusing.

Saya selalu singkat (pegang) jabatan, DPRD 7 bulan, bupati 16 bulan, DPR RI 2,5 tahun lumayan wagub 2 tahun, gubernur enggak tahu nih belum pernah ngerasain jadi gubernur, kemarin kan saya cuma menggantikan saja. Tapi jangan khawatir, aku enggak mau mencalonkan diri jadi presiden jangan khawatir, yang bikin khawatir pas debat itu sebetulnya ini gara-gara Mas Djarot.

Jadi kami ini berbagi untuk menjawab, jangan saya menjawab melulu karena kalau Ahok banyak ngomong banyak salahnya. Makanya sekarang saya ubah jadi Basuki gitu kan, bukan Ahok lagi. Saya sudah coba lemah lembut, jadi yang kasar sekarang malah Mas Djarot. Saya sudah bagi sama Mas Djarot, kalau closing statement Mas Djarot aja ya, dan ternyata pertanyaannya closing statemennya apakah saudara akan mencalonkan jadi presiden atau enggak. Waduh saya bingung saya sudah nyuruh Mas Djarot lagi, jadi berebutan mau ngomong saat itu. Takutnya nanti kan dikira saya enggak mau jawab masalah itu jadi salah paham kan nantinya.

Makanya pada kesempatan kali ini saya mau klarifikasi. Enggak, saya enggak mau jadi calon presiden. Jadi jangan khawatir ya. Jadi jangan isu-isu lagi soal ASN, karena saya sendiri terlibat dalam pembuatan undang-undang ASN. Karena saya tahu persis nanti ke depan pemerintah akan terima PNS begitu juga dengan pegawai kontrak, saya mengerti di kemendagri terjadi gesekan soal ini. 

Saya berterima kasih juga kepada eselon 1 sampai 4, Jakarta betul-betul dijaga dengan baik. Dulu saya hujan deg-degan enggak berani tidur, sekarang kalau hujan saya bisa tidur lagi. Karena itu kami memang concern membangun sebuah sistem yang baik. Saya katakan jangan selalu berpikiran saya harus pilih yang seagama se-ras, karena itu melawan konstitusi. Konstitusi kita jelas tidak seperti itu. Makanya saya suka pakai istilah pelayan, karena apa? Karena gubernur bukan penguasa, kita semua melaksanakan undang-undang yang dibuat berdasarkan Ketuhanan Yang Maha Esa itu adalah kesepakatan kita dasar negara kita.

Jadi siapapun jadi pejabat pasti dia harus taat pada konstitusi, siapa yang melawan konstitusi berarti melawan Tuhan Yang Maha Esa, pasti itu. Karena konstitusi kita didasarkan pada Tuhan Yang Maha Esa. Jadi birokrat harus paham mengenai hal ini. Saya rasa hari Senin mungkin Pak Djarot yang pimpin rapim (rapat pimpinan), karena saya masih akan disidang lagi. Enggak apa-apa ini jadi pelajaran yang sangat baik buat saya, manusia memang harus selalu belajar. Yang penting kita jangan pernah patah semangat.

Jadi Selasa kita kerja seperti biasa, Rabu tentu libur nasional karena ada pemilihan. Kita harapkan tentu semua orang dapat menggunakan hak suaranya, mau pilih yang mana terserah bapak ibu, yang penting jangan karena pilkada masa depan Jakarta jadi enggak bener. Kita semua punya nurani, bapak ibu tahu persis mau pilih siapa, bapak ibu tahu persis kenapa harus pilih A pilih B pilih C. Jadi karena kalau berdasarkan agama, bapak ibu menjatuhkan pilihannya ya enggak apa-apa saya enggak mau berdebat soal itu. Karena soal itu saya disidang. Tapi dapat saya katakan, jika begitu, Anda melawan konstitusi di NKRI jika milih orang berdasarkan agama.

Nah to...  
[dm]

Kick Jendral : "begitilah, sang terdakwa terus bebas berbicara..."

YukBersyariah.com - Aksi 112 yang berlangsung Sabtu pekan lalu menyedot perhatian publik karena dihadiri massa umat Islam dari berbagai daerah dalam jumlah yang sangat besar. Aksi yang dilakukan jelang masa tenang kampanye Pilkada DKI untuk mendoakan bangsa Indonesia itu dihadiri juga dua paslon Cagub DKi.

Sempat terjadi insiden diduga penganiayaan ketika dua media stasiun televisi swasta meliput aksi 112 yang berlangsung di Masjid Istiqlal itu. Salah satu wartawati Metro TV bahkan sempat kena pemukulan karena dianggap media tersebut terlalu memihak salah satu pasangan calon gubernur.

Akibatnya ramai diberitakan massa aksi 112 melakukan penganiayaan terhadapa wartawan dan mengancam kebebasan pers.

Namun di balik insiden itu, ternyata wartawati Metro TV yang diduga terkena penganiayaan oleh massa Aksi 112 juga dilindungi oleh Laskar FPI yan ikut berjaga menjaga ketertiban jalannya aksi.

Berikut foto-foto di mana Laskar FPI melindungi dan mengamankan wartawati yang terkena insiden pemukulan tersebut. [dm]
Laskar FPI lindungi wartawati yang dianiaya saat liput Aksi 112

Laskar FPI lindungi wartawati yang dianiaya saat liput Aksi 112

Laskar FPI lindungi wartawati yang dianiaya saat liput Aksi 112

YukBersyariah.com
Berita yang Pasti, Umat Ini Pasti Meniru Mereka Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wasallam telah memberitakan,
لَتَتَّبِعُنَّ سَنَنَ مَنْ قَبْلَكُمْ شِبْرًا بِشِبْرٍ وَذِرَاعًا بِذِرَاعٍ حَتَّى لَوْ سَلَكُوا جُحْرَ ضَبٍّ لَسَلَكْتُمُوهُ قُلْنَا: يَا رَسُولَ اللهِ، الْيَهُودَ وَالنَّصَارَى؟ قَالَ فَمَنْ؟
“Sungguh, kalian akan mengikuti langkah orang-orang sebelum kalian sejengkal demi sejengkal, dan sehasta demi sehasta. Kalaupun mereka menempuh jalur lubang dhabb (binatang sejenis biawak), niscaya kalian akan menempuhnya.” Kami mengatakan, “Ya Rasulullah, apakah jalan orang-orang Yahudi dan Nasrani?” Beliau menjawab, “Siapa lagi kalau bukan mereka?” (HR. al-Bukhari no. 3197 dan Muslim no. 4822 dari sahabat Abu Sa’id al- Khudri radhiyallahu ‘anhu)

#novalentine #budayasesat #YukNgaji  #YukBersyariah 

Contributors

Powered by Blogger.