HTI DPD 2 Kab MOJOKERTO, Ahad, 9 April 2017, melaksanakan agenda pengibaran Panji Rasulullah Liwa - Rayah Raksasa di Puncak Gunung Pundak yang memiliki ketinggian 1585 meter di atas permukaan laut.
Sekitar 60 peserta yang penuh semangat, baik tua, muda bahkan ibu dan anak-anak berkumpul di Kawasan Wisata Pacet. Setelah briefing singkat, jam 6.30 wib kami memulai pendakian. Bagi sebagian besar peserta, ini adalah pendakian pertama. Jalan paving setapak yang curam menyambut kami di awal perjalanan. Karena begitu semangatnya berjalan, kami lupa melambatkan langkah kami atau berhenti sekadar menghela nafas panjang, hingga tanjakan awal ini begitu menguras tenaga dan memberi beban pada jantung kami.
Gemuruh pekikan takbir dan shalawat menggema sepanjang perjalanan memompa semangat para peserta. Setelah menempuh jarak kurang lebih 30 menit kami tiba di Pos Pertama. Di Pos Pertama kami tidak lama berhenti, hanya untuk sekedar meluruskan kaki dan membasahi tenggorokan dengan beberapa teguk air yang kami bawa.
Perjalanan pun kami lanjutkan ke Pos selanjutnya. Semakin masuk ke dalam hutan, kondisi jalan semakin terjal. Di bawah Panji - Panji Rasulullah yang kami bawa, kami berjuang menyusuri rimbun pepohonan hutan yang masih basah dengan akar-akar pohon dan batu-batu licin berlumut yang membuat kami jatuh bangun untuk sampai ke atas. Beberapa kali Kami berhenti sejenak, mengatur nafas dan mendengarkan suara nyanyian hutan serta gemericik air di kejauhan.
Panji - Panji Rasulullah bertuliskan kalimat tauhid Laa ilaaha illallah Muhammad Rasulullah yang menyertai kami sepanjang pendakian menjadi energi yang terus memompa semangat Kami untuk terus berjalan walaupun jalan yang kami lalui semakin terjal dan sulit untuk dilalui.
Alhamdulillah, dengan usaha yang berlipat-lipat akhirnya kami sampai di Pos Ketiga. Tidak tampak rasa lelah pada raut wajah para peserta pendakian yang saling memberikan semangat satu dengan yang lainnya. Bahkan Para peserta dengan suara lantang terus meneriakkan kalimat takbir (Allahu Akbar) dan yel-yel yang membangkitkan semangat.
Setelahnya, dengan mudah kami dapat melalui Hutan Bambu serta Hutan akar nafas yang landai dan rindang. Di lereng bukit ilalang menuju Puncak Gunung Pundak kami kembali dihadapkan pada jalan yang terjal dan mendaki. Selain itu di tempat ini pula kami juga disuguhi hijaunya perbukitan kompleks Pegunungan Welirang.
Usaha keras dan kesabaran kami pun terjawab, setelah 3 jam berjalan kami sampai di Puncak Gunung Pundak. Kami kemudian berkumpul mengatur berisan dan melakukan sujud syukur bersama-sama sebagai ungkapan rasa syukur bahagia atas pertolongan Allah sehingga kami selamat sampai di Puncak Gunung Pundak tanpa kurang suatu apapun.
Waktu yang ada kami gunakan untuk beristirahat, bersosialisasi dan mengenalkan Panji - Panji Rasulullah pada para pendaki Gunung Pundak lainnya yang telah sampai sebelum kami. Bahkan beberapa diantara para pendaki ikut larut dalam kebahagiaan kami mengibarkan Panji - Panji Rasulullah di Puncak Gunung Pundak.
Jalan terjal, berbatu dan mendaki yang kami lalui tak mampu mengalahkan semangat kami untuk tetap mengibarkan Panji - Panji Rasulullah di Puncak Gunung Pundak, mengenalkanya pada dunia sama seperti keinginan kami mengembalikan kehidupan Islam dalam naungan Khilafah ‘ala Minhaj an-Nubuwwah.
Agenda Pengibaran Panji - Panji Rasulullah di Puncak Gunung Pundak ini adalah rangkaian dari kampanye nasional pengenalan Liwa dan Rayah Rasulullah yang diselenggarakan kota-kota besar di seluruh Indonesia. Pendakian ini juga semakin menguatkan tekad kami bahwa dakwah ini harus terus berjalan serta mempersiapkan diri untuk menghadapi halangan dan rintangan yang menanti di depan.
Semoga agenda ini dicatat sebagai perjuangan kami dalam meninggikan kalimat Allah. Sebagaimana dalam hadits : Barangsiapa berjuang untuk menegakkan kalimat Allah setinggi-tingginya, maka itulah yg disebut berjuang di jalan Allah. (HR. Muslim).
#MojokertoBersyariah
#IndonesiaMoveUp
#MasirahPanjiRasulullah
#PanjiIslam
#PanjiRasul
Post a Comment